'' terlihat di gambar salah seorang narasumber Dwi Khoirotun Nisa' sedang mengendong anaknya sambil berfoto bersama para peserta diklat seusai mengisi materi news''
BEM STAI Attanwir Bojonegoro mengadakan diklat jurnalistik, Rabu-Kamis,
15-16 Pebruari 2017. Diklat ini bertempat di Balai Desa desa Nglarangan,
kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta
yang terdiri dari mahasiswa berbagai prodi di STAI Attanwir.
“Harapan saya melalui acara diklat ini, bisa menumbuhkan
bibit-bibit penulis baru di kampus kita, STAI Attanwir, mengingat kampus kita
jauh dari kota. Paling tidak mahasiswa STAI Attanwir bisa menulis dan
tulisannya dikenang oleh banyak orang,” ujar presiden BEM STAI Attanwir
Bojoengoro, Moch. Khusnul Fiton. “Semoga minat membaca dan menulisnya bisa
semakin tinggi. Semangaaat...!!!,” tegasnya.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan
ini, dikarenakan mereka merasa haus akan ilmu jurnalistik. Terdapat banyak manfaat dari diklat
jurnalistik ini, diantaranya adalah kemampuan mahasiswa dalam hal menulis. M.
Basyir Nadhir, S.S, salah seorang pemateri diklat ini mengatakan “jelek dulu,
nulis dulu, baru mikir. Jangan takut salah, daripada diam tidak mau menulis,”
katanya yang segera diikuti gelak tawa peserta.
Kemudian di lanjut dengan materi ke dua yang di sampaikan oleh salah satu dosen yaitu bu Dwi Khoirotun Nisa' dalam materi news 5W1H dalam materi news ini bu dwi sapaan akrabnya langsung mengajak para peserta untuk praktek membuat berita, dan para peserta terlihat sedikit kesulitan dan kebingungan, namun mereka tetap antusias untuk mempraktekkan cara menulis berita ini.
Ada empat materi yang disuguhkan dalam diklat jurnalistik
kali ini, yaitu feature, news, opini, dan analisa wacana dan sosial.
redaktur: peserta diklat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar